Senin, 26 April 2010

Diet Asam Urat

Sumber : Artikel HD, Feb 2010

Penderita asam urat selalu dianjurkan untuk menjalani diet khusus untuk mengendalikan produksi dan eliminasi asam uric. Diet ini berguna untuk mencegah serangan asam urat atau paling tidak mengurangi keparahannya sehingga membuat pasien tersebut dapat mengendalikan asam uratnya dengan lebih baik.

Dalam diet asam urat, si pasien harus:
Mengurangi protein hewani dengan cara menghindari atau mengurangi asupan makanan yang tinggi purin, termasuk:
• Jeroan, seperti hati atau usus hewan.
• Beberapa jenis ikan, seperti herring, ikan teri, dan makarel. Ikan berlemak juga dilarang.
• Daging merah, seperti daging sapi dan domba.
• Seafood, seperti tuna, udang, lobster, dan kerang.
• Karena semua protein hewani mengandung purin, batasi asupan harian Anda agar tidak lebih dari 6 ons.
Konsumsi lebih banyak protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan. Mengganti protein hewani dengan protein nabati juga membantu mengurangi lemak jenuh yang mungkin mempengaruhi asam urat secara tidak langsung.

Batasi atau hindari alkohol karena alkohol menghalangi proses eliminasi asam uric dari tubuh Anda.

Minum banyak cairan, terutama air putih, karena cairan dapat membuang asam uric dari dalam tubuh. Minumlah 8 hingga 16 gelas sehari.

Batasi atau hindari makanan yang diberi pemanis tambahan dari sirup jagung tinggi fruktosa. Makanan seperti itu telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat.

Pilihlah produk susu yang rendah lemak atau bebas lemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meminum produk-produk seperti itu, misalnya yoghurt, membantu mengurangi risiko asam urat.

Pilihlah karbohidrat kompleks. Konsumsi lebih banyak biji-bijian, buah-buahan, dan sayur-sayuran serta kurangi karbohidrat olahan, seperti roti putih, kue, dan permen.

Hubungi :
Irma 08121059078/ 021-93768684

Tidak ada komentar:

Posting Komentar